kemukakan perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi

2Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi dalam arti a from AKUNTANSI 123456 at University of Bunda Mulia. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; 2 perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu. School University of Bunda Mulia; Course Title AKUNTANSI 123456; Uploaded By hendrawan20. Dalammewujudkan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Sebagai sebuah konsep yang mengandung pemikiran penting, wawasan nusantara pastinya memiliki kedudukan dalam paradigma nasional. Baca juga: Asas-Asas Wawasan Nusantara. HakEkonomi, Sosial, dan Budaya (Generasi Kedua) ; yang menjadi obsesi untuk dikembangkan lebih awal, penekanannya lebih banyak pada aspek kesejahteraan dan hak kolektif. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Dan Contoh Konkretnya [PKN] Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Dan Contoh Konk ret Kehidupanperekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat; Baca Juga: Rangkuman Materi PPKN Lengkap. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya PerwujudanKepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia. Wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, lautan, dan udara, dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan Nasional dan Geopolitik Indonesia. Lollar Single Coil For Humbucker Pickup. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa adalah bersatunya bermacam suku, ras, etnis, dan budaya yang ada di Nusantara menjadi suatu kesatuan yang utuh dan tunggal berwujud Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari mana pengertian di atas disimpulkan? Berikut penjelasan dan pembahasannya. Pada dasarnya, kata “persatuan” bermakna gabungan, ikatan, atau kumpulan dari beberapa bagian yang berbeda menjadi sesuatu yang utuh. Sementara itu “Kesatuan” berarti kesaan atau sifat tunggal dan merupakan penekanan lebih terhadap ketunggalan dari persatuan yang terjadi. Sehingga dapat disimpulkan arti persatuan dan kesatuan adalah bergabungnya beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh serta bersifat tunggal. Dalam konteks Bangsa, apa yang dirujuk adalah Nusantara atau kepulauan yang membentang di antara dua benua Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, Hindia dan Pasifik yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun sebetulnya saat kita ingin mempelajari makna suatu hal, kita harus memahaminya secara holistikkeseluruhan dari berbagai konsep dasar yang menaunginya. Menurut Tim Kemdikud 2017, hlm. 176 Konsep kesatuan yang kita anut terbagi menjadi dua aspek, yakni aspek alamiah konsep kewilayahan dan aspek sosial yang meliputi bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan. Kesatuan Alamiah Wilayah Konsep kesatuan wilayah meliputi darat, laut, dan udara. Kesatuan tersebut sesuai dengan politik kewilayahan yang kita anut yakni Wawasan Nusantara. Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara kita memiliki karakteristik sebagai berikut. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-pulau besar dan kecil. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan dan pulau yang satu dengan yang lainnya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 176. Kesatuan Sosial Lalu bagaimana perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam aspek sosial? Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 176-180 dalam aspek sosial, kesatuan diwujudkan dalam beberapa aspek kehidupan berikut ini. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik artinya bahwa Keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi artinya bahwa Kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam mengembangkan ekonominya. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya Di sebutkan perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya adalah Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasilhasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan Di jelaskan pengertian kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan adalah Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan negara. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan negara. Konsep Integrasi Nasional Pada dasarnya konsep integrasi nasional secara politis mengandung arti penyatuan kelompok budaya dan juga kelompok sosial dalam satu kesatuan wilayah Indonesia yang secara padu membentuk suatu identitas nasional. Konsep integrasi nasional secara horizontal membahas tentang mempersatukan rakyat yang majemuk, dan mengandung arti upaya mewujudkan persatuan di antara perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat itu sendiri, baik perbedaan wilayah tempat tinggal, perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan lainnya. Singkatnya, Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh sebagai bangsa yang berdaulat, memiliki faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan yaitu sebagai berikut. Pancasila UUD NRI Tahun 1945 Sang Saka Merah Putih Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Bahasa Indonesia Sumpah Pemuda Konsep Nasionalisme Konsep kelima yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa adalah nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara. Paham nasionalisme dikenal di Indonesia sejak awal abad ke-20, yakni saat berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Berdirinya Budi Utomo merupakan awal dari kebangkitan nasional dan merupakan awal dari kesadaran nasionalisme. Tanggal berdirinya Budi Utomo hingga kini diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional. Konsep Patriotisme Konsep terakhir yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa adalah patriotisme. Sebetulnya patriotisme merupakan salah satu unsur dari nasionalisme. Patriotisme adalah sikap sudi mengorbankan segalanya untuk kejayaan tanah air, bangsa, dan negara. Ciri-ciri patriotisme meliputi Cinta tanah air, Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, Berjiwa pembaharu, Tidak kenal menyerah. Keunggulan Negara Kesatuan Republik Indonesia Selanjutnya, mengapa dan apa yang menjadi alasan kita harus mempertahankan dan memperjuangkan kesatuan Indonesia? Salah satu alasannya adalah karena Indonesia memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan wilayah lain. Negara Indonesia memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan tersebut menurut Sundawa 2007 dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 188 di antaranya sebagai berikut. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu pandangan yaitu memandang bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. Kita sama-sama merasa berbangsa yang satu bangsa Indonesia dan sama-sama menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia serta memiliki sejarah yang sama yaitu sejarah Indonesia. Memiliki tata krama atau keramahtamahan. Sejak dahulu bangsa Indonesia sangat terkenal akan keramahan dan kesopanannya sehingga sangat menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang ke Indonesia. Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi, misalnya pantai-pantai di Bali Pantai Kuta, Pantai Sanur, dll, Sumatra Danau Toba, Jawa Barat Pantai Pangandaran, Pantai Carita, Gunung Tangkuban Perahu. Keanekaragaman flora dan faunanya membuat bangsa Indonesia juga sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain. Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang tidak sedikit menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selain candi Borobudur, Indonesia pun mempunyai keajaiban dunia lainnya yaitu Pulau Komodo. Wilayahnya sangat luas yaitu Km2 yang meliputi daratan seluas Km2 dan lautan seluas Km2. Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Tentunya kesatuan dan persatuan bangsa memiliki berbagai faktor yang dapat mendorong atau justru menghambatnya. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 191 beberapa faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dipaparkan pada uraian-uraian di bawah ini. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Ada tiga faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu sebagai berikut. Sumpah Pemuda, Ikrar yang mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan di antara bangsa Indonesia; membina kerukunan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dan menumbuhkan kesadaran bahwa ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah air Indonesia. Pancasila, Nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Makna semboyan ini adalah artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Oleh karena itu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan senantiasa terjaga jika nilai-nilai dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika selalu dilaksanakan oleh rakyat Indonesia dalam pergaulan sehari-hari. Perbedaan suku bangsa, agama, bahasa, dapat dipersatukan dengan menjalankan nilai-nilai yang terdapat dalam ketiga faktor tersebut sehingga pada akhirnya nilai-nilai tersebut akan memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Adapun faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di antaranya sebagai berikut. Keberagaman pada masyarakat Indonesia, Kondisi ini dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia. Geografis, Wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat semakin memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum dapat diatasi. Munculnya gejala etnosentrisme, Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut apabila tidak diatasi tentu saja akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Melemahnya nilai budaya bangsa, Nilai-nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung pariwisata maupun kontak tidak langsung media cetak & elektronik . Pembangunan yang tidak merata, Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang. Hal tersebut apabila tidak diselesaikan dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sundawa, Dadang. 2007. Kerangka Sosial Budaya Masyarakat Indonesia dan Kebanggan sebagai Bangsa Indonesia dalam Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta Universitas Terbuka. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Dan Contoh Konkretnya Segenap puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala karunia dan petunjuk dari-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan penyusunan tugas makalah PPKn tentang Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Dan Contoh Konktinya ini. Ucapan terima kasih yang mendalam juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan makalah ini, antara lain Tugas makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 SMA Negeri Ajibarang dengan guru pembimbing Sutarno, S. ini mencakup beberapa hal tentang Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Dan Contoh Konktinya yang disusun dari beberapa sumber, seperti internet dan buku-buku. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan tugas ini agar lebih baik. Akhir kata, semoga tugas ini menambah pengetahuan dan wawasan pembelajaran dan selamat belajar. Penyusun BAB I PENDAHULUAN Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam SDA dan suku terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar mengenai berbagai macam ragam budaya. 1. Apa pengertian wawasan nusantara? 2. Apa sajakah yang termasuk perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi? 3. Apa sajakah contoh atau bukti tentang perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi? 4. Bagaimana sikap masyarakat terhadap perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi? C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang wawasan nusantara dan untuk membuat kita lebih memahami wawasan nusantara. BAB II WAWASAN NUSANTARA A. Pengertian Wawasan Nusantara Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Istilah wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata “mawas” yang berarti memandang, meninjau, atau melihat, atau cara melihat. Kata wawasan berarti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap inderawi, sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang terletak di antara samudera pasifik dan samudera Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia. Wawasan nusantara sebagai geopolitik dan landasan visional bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan ideology pancasila. Wawasan nusantara mengarahkan visi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesatuan dan keserasian dalam berbagai bidang kehidupan nasional seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. B. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi antara lain sebagai berikut 1. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus terssedia merata di seluruh wilayah tanah air Indonesia adalah Negara yang sangat kaya raya. Potensi kekayaan alamnya sangat luar biasa baik sumber daya hayati maupun sumber daya non hayati. Apabila dilihat secara geografis, dari sabang sampai merauke terbentang tidak sedikit pulau yang ada di Indonesia. Flora, fauna, pertambangan, kesuburan tanah, lautan, maupun hutan tropisnya sangat beragam dan sangat melimpah. Selain dengan kekayaan alam, Indonesia juga memiliki kekayaan budaya, seperti bahasa, suku, penduduk, maupun kebudayaannya. Hal itu semua merupakan modal milik bangsa yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan dan kemakmuran masyarakat Indonesia. Contoh pemanfaatan kekayaan wilayah nusantara sebagai keperluan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut 1. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara “Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.” “Modal BUMN merupakan dan berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.” 2. Badan usaha yang mengelola sumber daya alam pertambangan dan energi c. PT Perusahaan Gas Negara 3. Badan usaha yang mengelola perkebunan dan kesuburan tanah Indonesia a. PT Perkebunan Nusantara b. PT Rajawali Nusantara Indonesia 4. Badan usaha yang mengelola kelautan, pelabuhan dan pelayaran a. PT Pelabuhan Indonesia b. PT Pelayaran Nasional Indonesia 5. Pasal 33 UUD 1945 tentang Kesejahteraan Sosial “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Perekonomian atas dasar asas demokrasi ekonomi, yaitu untuk kemakmuran bagi semua orang. Oleh sebab itu, cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai Negara. Kalau tidak, alat produksi yang jatuh pada tangan orang per orang yang berkuasa dan rakyat banyak yang dirugikannya. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah dasar untuk menciptakan kemakmuran masyarakat. Oleh sebab itu, harus di kuasasi oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. 6. Badan Usaha Milik Swasta BUMS atau badan-badan usaha lainnya yang didirikan untuk mengelola kekayaan wilayah Indonesia untuk menggerakkan laju perekonomian dan kemakmuran rakyat Indonesia. 2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam mengembangkan ekonominya Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, bahasa, kekayaan wilayah dan kebudayaan daerah. Tiap-tiap wilayah memiliki ciri khas wilayahnya tersendiri. Ciri khas tersebut dapat diekspresikan dalam upaya perkembangan ekonomi setiap daerah, seperti misalnya produk-produk kerajinan khas yang diperjual belikan. Setiap daerah di Indonesia diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola kekayaan daerah dan mengembangkannya dalam perekonomian. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut Lincolin Arsyad, 1999. Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Contoh pengembangan ekonomi daerah tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah antara lain 1. UU No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah Pemerintah daerah diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur dan mengembangkan perekonomian daerahnya masing-masing. 2. Strategi pembangunan ekonomi daerah bidang fisik/lokalitas menurut Arsyad 1999122-126 Melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik/lokalitas daerah yang ditujukan untuk kepentingan pembangunan industri dan perdagangan, pemerintah daerah akan berpengaruh positif bagi pengembangan dunia usaha daerah. Secara khusus, tujuan strategi pembangunan fisik/lokalitas ini adalah untuk menciptakan identitas daerah, memperbaiki basis pesona amenity base atau kualitas hidup masyarakat dan memperbaiki daya tarik pusat kota civil center dalam upaya untuk memperbaiki dunia usaha daerah. 3. UU No. 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh Pembangunan daerah Propinsi Aceh bergantung sesuai dengan kearifan dalam pengelolaan potensi ekonomi kekayaan daerahnya. Potensi yang dimiliki oleh Aceh adalah potensi minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi dan gas alam tersebut merupakan ciri khas dari daerah Aceh yang digunakan sebagai pengembangan ekonomi daerah Aceh itu sendiri. 4. Produk-produk kesenian Bali Bali sebagai salah satu wilayah nusantara memiliki budaya yang sangat kental. Produk kerajinan yang diciptakan tidak terlepas dari ciri khas daerah tersebut, seperti patung-patung, lukisan maupun kerajinan lainnya. Hasil kerajinan tersebut diperjual belikan untuk mendorong perkembangan ekonomi daerah Bali, bahkan beberapa diantaranya sudah merambah dunia internasional. 5. Pengembangan ekonomi dalam sektor pariwisata Pariwisata dan hiburan merupakan salah satu bentuk pengembangan ekonomi suatu daerah dengan menarik wisatawan untuk berkunjung dan menambah pendapatan suatu daerah. Setiap daerah memiliki lokasi-lokasi pariwisata tententu dengan ciri khasnya masing-masing, seperti Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. 3. Kehidupan perekonomian diseluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat 1 yang menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang di utamakan, bukan kemakmuran orang per orang. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil. Oleh sebab itu, perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Contoh perekonomian berdasar asas kekeluargaan bagi kemakmuran rakyat adalah koperasi. Koperasi dari asal katanya. Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operare yang berarti bekerja atau berkarya. Unsur dasar pengertian koperasi sudah terlihat dari kata dasarnya itu. Jadi, koperasi berarti kelompok atau perkumpulan orang atau badan yang bersatu dalam cita-cita atas dasar kekeluargaan dan gotong-royong untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Koperasi berbeda dengan badan atau lembaga perekonomian yang lain. Koperasi mempunyai sifat-sifat yang khas 1 Koperasi merupakan organisasi perekonomian. 2 Anggota koperasi memiliki cita-cita dasar yang sama. 3 Cita-cita ini ingin diwujudkan secara bersama-sama. 4 Koperasi memiliki watak sosial. Tujuan dan manfaat koperasi 1 Memajukan kesejahteraan anggota 2 Memajukan kesejahteraan masyarakat 3 Membangun tatanan ekonomi nasional Sudah banyak sekali koperasi yang didirikan di Indonesia, antara lain seperti Koperasi Unit Desa KUD di setiap-setiap desa, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Pasar, maupun Koperasi Sekolah. Hal ini membuktikan bahwa di Indonesia sudah menjalankan prinsip kehidupan perekonomian sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat. C. Sikap Masyarakat terhadap Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi dalam Wawasan Nusantara Sikap-sikap yang harus dilakukan masyarakat antara lain 2. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. 3. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan 4. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat 5. Membina persatuan dan kesatuan negara 6. Menyelenggarakan kerja sama antar daerah 7. Menjalin persahabatan antar suku bangsa 8. Berpartisipasi tenaga maupun pikiran Untuk mewujudkan sikap-sikap masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap wawasan nusantara, dapat dilakukan berbagai cara pemasyarakatan wawasan nusantara antara lain sebagai berikut 1. Langsung, yang terdiri dari ceramah, dialog, dan tatap muka. 2. Tidak langsung, melalui media elektronik dan media cetak. 3. Metode keteladanan, melalui metode penularan keteladanan dalam sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya. 4. Metode edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal maupun informal. 5. Metode komunikasi, dengan tujuan tercapainya hubungan komunikatif secara baik. 6. Metode integrasi dengan tujuan terjalinnya persatuan dan kesatuan. BAB III PENUTUP Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam SDA dan suku terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar mengenai berbagai macam ragam budaya. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi antara lain bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya, serta kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Adapun saran yang dapat dikemukakan yaitu bagi para pembaca dapat menelaah lebih jauh lagi tentang wawasan nusantara dan perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan agar dapat mengetahui pengetahuan mendalam tentang teori tersebut dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA BerandaPKN 11Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik dan Pertahanan Keamanan Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik a. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa. d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. e. Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. f. Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional. g. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan negara. b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan negara. - Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai kesatuan dalam mencapai tujuan Pembangunan Nasional mencakup beberapa aspek kesatuan, seperti kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan hankam.Bagaimana cara Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik, Kesatuan Sosial dan Budaya, Kesatuan Ekonomi, serta Kesatuan Hankam? Sebelum masuk ke sana, perlu dipahami terlebih dahulu tentang definisi atau arti dari Kesatuan adalah negara yang memiliki berbagai keragaman di dalamnya. Misalnya dlihat dari suku bangsanya, negara ini terdiri dari berbagai suku seperti Jawa Sunda, Dayak, Bugis, dan sebagainya. Dari setiap suku bangsa memiliki beraneka budaya yang memperkaya corak budaya asli Indonesia. Semua keanekaragaman tersebut memerlukan persatuan. Dengan persatuan, maka semua yang tampak berbeda itu dapat bersatu sebagai kebulatan yang utuh. Dan, bersatu bangsa didorong dari kemauan secara sadar dan penuh tanggung jawab dalam mencapai kehidupan bangsa yang bebas di suatu wadah negara merdeka, berdaulat, adil, dan atau Arti Kesatuan Bangsa Saat persatuan bangsa tercipta, maka muncul kesatuan bangsa. Menurut buku PPKN Kelas XI Kemdikbud 2017, kesatuan bangsa adalah kondisi yang utuh yang memperlihatkan keamanan, kesentosaan, dan kejayaan. Oleh sebab itu, unsur aman, sentosa, dan jaya bisa didapatkan ketika sudah tercipta kondisi kesatuan bangsa. Menurut laman Kementrian Keuangan, persatuan dan kesatuan adalah prasyarat utama jika ingin melakukan pembangunan di suatu negara. Dalam kemajemukan masyarakat diperlukan kemampuan menjaga, mengembangkan, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan di dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu, wujud kesatuan bangsa dapat ditinjau dari berbagai sisi seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berikut ini perwujudan kesatuan tersebut dalam beberapa aspek Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Politik Keutuhan wilayah nasional dengan semua isi dan kekayaannya adalah satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. Bangsa Indonesia yang terdiri berbagai suku dan bahasa, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME, merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti seluas-luasnya. Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta bertekad mencapai cita-cita bangsa. Pancasila dalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandari, membmbin, dan mengarahkan bangsa ke tujuannya. Kehidupan politik di Nusantara adalah satu kesatuan politik yang dilakukan berdasar Pancasila dan UUD 1945. Seluruh kepulauan Nusantara adalah kesatuan hukum yang hanya ada satu hukum mengabdi pada kepentingan nasional. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif lalu diabadikan bagi kepentingan nasional. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Ekonomi Wilayah Nusantara adalah modal dan milik bersama bangsa, keperluan hidup sehari-hari mesti tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara adalah satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan untuk usaha berdamai berdasar asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa adalah kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang lalu adanya keselarasan kehidupan yang sesuai kemajuan bangsa. Budaya Indonesia hakikatnya satu. Corak ragam budaya menggambarkan kekayaan budaya sebagai modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasilnya dapat dinikmati seluruh bangsa Indonesia. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Hankam Ancaman terhadap satu daerah hakikatnya ancaman bagi seluruh bangsa dan negara. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan negara. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Agung DHPenyelaras Ibnu Azis Mahasiswa/Alumni Universitas Tarumanagara02 Januari 2022 0623Halo Amalia S, kakak bantu jawab ya. Jawaban bahwa kekayaan wilayah Nusantara adalah milik bersama dan tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah. Cermati penjelasan berikut! Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama Bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah Tanah Air. b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang memiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya. Dengan demikian, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi artinya bahwa kekayaan wilayah Nusantara adalah milik bersama dan tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah. Semoga bermanfaat ya.

kemukakan perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi